Sebelum membeli atau membuat sebuah produk, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bahan yang digunakan produk tersebut agar sesuai dengan kebutuhan kita.
Seperti jika kita ingin memproduksi sebuah produk dari bahan kaos seperti t-shirt, gamis atau jilbab misalnya kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Untuk apa produk dipakai? Dimana produk dipakai? Dan siapa yang akan memakai produk?
Jika produk untuk dipakai sendiri usahakan memilih bahan yang sesuai dengan aktivitas kita sehari-hari.
Bahan kaos yang kami maksud pada artikel kali ini adalah bahan yang biasa digunakan untuk kaos atau t shirt. Atau kain yang mempunyai sifat agak melar.
Kain kaos sendiri diproduksi dari berbagai bahan dasar. Penggunaan bahan dasar disesuaikan degan kebutuhan manusia. Berikut 5 bahan dasar kaos yang perlu kita ketahui:
1. COTTON (katun)
100% 5 cotton merupakan bahan kaos yang terbuat dari 100 persen bahan dasar sarat alami yaitu katun (kapas) tanpa ada campuran bahan lain.
Kaos berbahan katun memiliki karakteristik yang lembut, adem, daya serap keringat sangat bagus dan sangat nyaman dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Sehingga kain yang berbahan katun ini sangat populer di dunia tekstil untuk bahan dasar kian termasuk kain kaos.
Namun kain kaos yang berbahan katun 100% memiliki kekurangan yaitu mudah kusut, apalagi setelah dicuci. Selain itu bahan tidak cepat kering jadi kurang cocok untuk produk yang berkaitan dengan olah raga.
Dalam dunia tekstil sendiri, katun sendiri bisa dibagi menjadi cotton combed dan cotton cardet.
Apa itu Cotton combed?
Combed bisa diartikan disisir. Jadi kain cotton combed adalah kain katun yang sertanya di sisir lagi agar lebih halus. Penyisiran sendiri juga disesuaikan dengan kebutuhan yang dikenal dengan kode combed 20s, 24s, 30s. Dimana comed 20s merupakan bahan yang paling tebal dan 30s combed yang paling tipis.
Apa itu Cotton cardet?
Katun kardet juga merupakan bahan jenis katun 100% yang modifikasi lagi dengan mesin carding. Dengan menggunakan mesin carding produksi lebih cepat namun bahan bahan yang di hasilkan tidak sehalus combed. Sehingga katun cardet memiliki kualitas yang lebih rendah dari pada katun combed serta harga jualnya juga dibawah katun combed.
Kain katun cardet hanya memiliki 2 ketebalan yaitu 20s dan 30s.
2. POLYESTER (PE)
100% polyester atau PE adalah kain yang berbahan polyester 100 persen tanpa ada bahan campuran apapun.
Polyester sendiri terbuat dari bahan serat buatan atau serat sintetis. Serat ini dibuat dari hasil sampingan minyak bumi yang di olah menjadi serat kain. Silahkan baca artikel lengkap tentang bahan kaos PE.
Walaupun berbahan serat sintetis bahan polyster yang berkualitas tak kalah anyaman jika dipakai. Selain itu bahan polyster memiliki karakteristik tampilan bagus, tidak mudah kusut walaupun setelah dicuci, serat yang kuat sehingga pada kain jenis kaos bahan ini banyak digunakan untuk pakaian olahraga.
Namun bahan kain berbahan serat sintetis ini kurang cocok untuk pakaian musim panas dan dipakai sehari-hari dirumah.
Penting: Tampilan bahan polyester tidak selalu seperti pakaian olah raga namun bisa seperti katun, woll dan lain sebagainya
Polyester ini juga bisa berupa kain spandex. Baca bahan spandex seperti apa?
3. RAYON
Kain rayon terbuat dari serat sintetis (buatan) yang berasal dari tanaman atau tumbuhan ada juga yang dari bambu.
Kain ini juga sering disebut kain viscose yang memiliki karakteristik fleksibel dan bisa digunakan untuk bahan pakaian yang dipakai sehari-hari dan juga cocok untuk pakaian olahraga.
Kain berbahan rayon juga sangat nyaman jika digunakan untuk pakaian olahraga, karena sangat ringan adem dan memiliki permukaan yang bagus seperti polyester.
Seperti bahan katun pada umumnya kain ini memiliki kekurangan yaitu cenderung cepat kusut setelah dicuci beberapa kali.
4. POLY/COTTON BLEND
Cotton blend terbuat dari campuran katun dan polyester, bisa 50/50 bisa juga lebih banyak katun atau polyester nya. Campuran tergantung kebutuhan produk.
Bahan cotton blend ini memiliki keunggulan yaitu harganya yang murah namun memiliki kualitas yang sama dengan bahan katun. Kain tetap dapat menyerap keringat dengan baik, adem dan nyaman ketika dikenakan.
5. TRI-BLENDS
Tri blends adalah kain yang terbuat dari bahan katun, polyester dan rayon. Pencampuran bahan disesuaikan dengan kebutuhan kain.
Tujuan membuat kain yang memiliki 3 campuran bahan agar produk atau kain akan memiliki kelebihan dari masing masing bahan tersebut. Yaitu bahan terasa adem, ringan kuat dan tidak gampang kusut.
Jenis kain ini biasanya digunakan untuk produk-produk yang memiliki harga jual tinggi seperti baju atlit atau baju baju mahal.
Lalu mana bahan kaos yang paling bagus?
Bagus atau tidaknya bukan tergantung bahan dasar namun untuk apa bahan digunakan.
Contoh kasus. Dinda membeli jilbab kain kaos berbahan dasar katun dengan harga 50.000 sedangkan Ani juga membeli model jilbab yang sama namun berbahan dasar PE dengan harga 100.000. Jika jilbab dipakai ternyata bahan jilbab FE lebih nyaman dari bahan katun.
Dari contoh kasus diatas kita bisa simpulkan bahwa pemilihan bahan yang tepat dan dari produksi yang berkualitas bisa menghasilkan produk busana yang bagus dan tepat guna.
Jilbab dan gamis bahan kaos
Bahan kaos jug tidak digunakan untuk bahan t shirt saja namun bisa digunakan untuk produk lain seperti baju gamis dan jilbab namun saat ini yang paling banyak adalah untuk bahan jilbab.
Jilbab berbahan kaos sangat banyak diminati karena bahannya yang jatuh, empuk dan melar. Keuntungan menggunakan jilbab yang melar adalah dapat dipakai semua ukuran muka tanpa harus menjahit ulang.
Salah satu produsen terkenal yang menggunakan jilbab bahan kaos adalah Zoya hijab, Arrafi, Elnifa dan Eldya. Kamu bisa membeli jilbab berbahan kaos di eldya hijab, karena eldya selalu menggunakan bahan original.
