Bahan linen juga merupakan kain yang laris manis di pasaran, baik untuk bahan jilbab, gamis baju atau bahan lain pakaian lain.
Linen dikelompokkan oleh penjualnya ke kategori kain katun meskipun bukan berbahan dasar kapas “katun”. Nama katun hanya untuk mengelompokkan bahwa kain terbuat dari bahan alami.
Salah satu yang menjadi daya tarik dari bahan linen ini adalah serat yang terbuat dari tumbuhan rami sehingga kain akan terasa sangat sejuk serta memiliki daya serap keringat lebih baik dari pada kain berbahan dasar cotton atau kapas. Sangat cocok untuk iklim tropis seperti Indonesia, jadi kain ini termasuk kain yang diminati oleh masyarakat kita.
Selain disukai karena sifatnya, kain linen juga memiliki daya tarik dari sisi tampilan. Tekstur kain terlihat jelas dan berkarakter tidak sperti kain katun pada umumnya jadi produk kain berbahan asar katun linen memiliki karakakter yang khas.
Kain linen seperti apa?
Jika dilihat kain ini memiliki tekstur yang agak renggang dan memiliki serat kian yang lumayan besar dari bahan katun berbahan kapas.
Jika diraba kain ini memiliki karakteristik yang agak keras, tidak elastis namun jika dipakai akan terasa sangat nyaman karena kain linen adalah kain berbahan dasar serat alami tanaman rami (boehmeria nivea).
Tanaman rami seperti apa?
Tumbuhan ini merupakan tanaman yang memiliki dahan yang rumpun dan mudah tumbuh dengan subur di daerah tropis seperti Indonesia.
Selain di Indonesia tanaman ini juga tumbuh di beberapa negara, seperti Bangladesh, India, Myanmar, Nepal, Tiongkok, Taiwan, Thailand, Vietnam, Kamboja dan brasil.
Tanaman ini juga gampang di budidayakan karena memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan berbagai macam penyakit tanaman lain.
Selain batangnya dapat digunakan untuk membuat serat kain ternyata daun tumbuhan rami kaya akan vitamin untuk menunda penuaan kulit. Sehingga orang-orang zaman dahulu mengkonsumsi daun ini untuk dibuat teh atau sup.
Dilangsir dari berbagai sumber tanaman ini bisa tumbuh dalam 3 sapai 4 bulan dengan tinggi kurang lebih 1 sampai 2 meter dan bisa dipanen selama 8 tahun. Namun di Indonesia sendiri tanaman ini belum bisa berkembang untuk bahan tekstil karena belum seimbangnya antara persediaan dan permintaan. Jadi untuk bahan tekstil yang berbahan dasar tumbuhan rami (linen) kebanyakan masih import dari negara lain seperti China.
Dulu serat kain rami hanya digunakan untuk produk yang tidak bisa dipakai seperti taplak meja, kantong souvenir, tas dan lain sebagainya. Namun seiring perkembangannya dunia tekstil, sekarang kain linen dicampur dengan berbagai macam sehingga menghasilkan varian produk dengan variasi harga yang berbeda.
Ciri-ciri bahan katun linen
Secara umum katun linen memiliki ciri sebagai berikut:
- Memiliki serat yang besar
- Serat kain linen juga tidak serat katun ima atau jepang
- Keras saat dipegang namun lembut ketika dipakai
- Tidak elastis
- Bahan agak kaku dibanding katun ima
- Daya serap keringat tinggi
- Tebal tapi agak nerawang karena memiliki serat yang kurang rapat.
Kelebihan kain katun Linen
Berikut ini alasan kenapa bahan ini banyak digunakan sebagai bahan busana seperti baju, gamis rok, tunik, outter dan jilbab karena memiliki keistimewaan yaitu:
1. Nyaman ketika dipakai
linen terbuat dari serat bahan dasar alami sehingga kain terasa nyaman ketika dikenakan. Sejuk, daya serap keringat sangat bagus dibandingkan bahan dasar katun dan tidak menimbulkan iritasi pada kulit.
2. Tekstur kain unik
Jika bahan diamond memiliki tekstur unik seperti butiran pasir, kain linen memiliki tekstur unik yaitu tekstur serat terlihat jelas sehingga kain terlihat berkarakter.
3. Harga relatif murah
Dilihat dari bahan dan segala kelebihannya kain ini tergolong murah, harga kain linen per meter antara 30 sampai 35 ribu.
4. Cepat kering
Walaupun terbuat dari bahan alami, katun line memiliki sifat yang cepat kering dibanding katun lain. Hal yang membuat kain ini cepat kering adalah karena seratnya yang kurang rapat.
Kekurangan kain katun linen
Sebelum membeli kain linen, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.
1. Serat kurang rapat
Kain linen asli tanpa campuran memiliki tekstur yang kurang rapat sehingga bisa nerawang, jadi kain ini hanya cocok tambahan baju atau jilbab saja.
Jika ingin membuat baju dengan kain linen cari jenis linen yang dicampur kain katun karena serat lebih rapat.
2. Serat gampang terurai (lepas)
Katun linen memiliki serat kain yang besar dan tidak kencang jadi kain ini sangat mudah terurai tidak seperti katun jepang, ima atau jenis katun lain.
3. Tidak bisa di neci
Karena memiliki serat yang kurang rapat kain linen akan terlepas jika pinggiran di neci. Paling umum kain ini di jahit tepi dan di rawis.
Salah satu jilbab favorit yang terkenal dari bahan ini adalah jilbab segi empat linen pelangi rawis. Yaitu jilbab segi empat warna warni yang memiliki model pinggiran rawis.
Proses pembuatan ain Linen
Berikut ini video proses pembuatan bahan linen dari mulai bahan dasar “tumbuhan rami” sampai kain jadi.
Feature image by @neokranggan.official