Jilbab Arrafi, jualan jilbab melalui reseller dan agen resmi

Jilbab Arrafi merupakan jilbab yang berasal dari kota di Jawa tengah yaitu Kudus. Kudus menjadi pusat produksi jilbab Arrafi terbesar saat ini.

Arrafi saat ini menjadi salah satu populer di kalangan masyarakat karena harga jilbabnya yang tergolong murah. Dengan bahan original jilbab ini masih dijual dengan harga yang merakyat

Advertisements

Pemasaran jilbab Arrafi

Pemasaran jilbab Arrafi sendiri dilakukan secara online, dengan melakukan promosi secara terus-menerus mulai dari iklan di fb, spanduk banner dan sampai endorse artis bahkan sampai membuat filem pendek.

Sekarang agen jilbab Arrafi sudah tersebar di seluruh Indonesia di kota besar maupun pelosok. Tanpa harus ke kota produksinya kita sudah bisa memiliki jilbab tersebut.

Semua usaha pemasaran tidak sia-sia, karena sampai saat ini pemakai jilbab Arrafi bisa kita temui dengan sangat mudah di kota seluruh Indonesia.

Farichah Hanim merupakan pemilik dari Arrafi ini. Jatuh bangun dalam membangun bisnisnya sudah dialaminya dan kini beliau sudah bisa memetik hasil dari jerih payah dan kerja keras.

Sejarah jilbab arrafi

Seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya, jika lulus kuliah ingin mencari pekerjaan sesuai jurusan atau bidang yang sudah dipelajari nya, sama seperti pemilik hijab Arrafi ini. Setelah kuliah ia mulai melamar ke berbagi sekolah  untuk menjadi seorang guru. Memang selain lulusan keguguran ibunda bunda Hanim ini ingin anaknya menjadi seorang guru.

Advertisements

Keinginan tak sesuai harapan itulah yang dialami wanita yang biasa dipanggil bunda Hanim ini. Semua lamaran yang diajukan ke sekolahan sekolahan tidak ada satupun yang diterima. Dari sini ide untuk wirausaha dimulai. Ada peptah orang yang sukses biasanya tertekan karena keadaan. nah inilah yang mungkin dialami bunda Hanim.

Baca Juga  Jilbab Segi Empat Instan seperti apa? gambar segi empat instan terbaru

Kemudian Hanim meyibukkan diri dengan berjualan jilbab milik sang kakah yaitu jilbab elnifa kudus. Dari sini beliau belajar dan mulai merambah dengan usaha kecil sendiri dan didistribusikan ke toko atau kios-kiod yang ada di pasar kliwon kudus dan sekitarnya.

Berkali kali gagal

Usaha tak berjalan mulus. jatuh bangun, persaingan, ditipu karyawan sampai bangkrut pun pernah dialaminya hingga harus menjual motor dan mobil agar usaha dapat terus berjalan.

Hanim memutar otaknya dengan membuka agen dan berbapa cabang namun lagi lagi kegagalan yaitu ditipu karyawannya sendiri. Akhirnya dari saran sang kaka untuk benar-benar memproduksi sendiri dan memilih nama Arrafi yaitu dari nama anak pertamanya.

Akhirnya dengan memanfaatkan internet atau media sosial brand Arrafi ini lama kelamaan dikenal oleh masyarakat dan sampai sekarang agen jilbab Arrafi memiliki ribuan agen dan reseller di seluruh Indonesia.

Advertisements

Leave a Reply

Your email address will not be published.