Bahan waffle atau yang dibaca waffle adalah salah satu kain yang perlu dicoba untuk bahan busanamu. Meski kain ini tidak se populer bahan ima, katun madinah, balotelli atau toyobo, ternyata kain ini banyak disukai orang luar negeri yang hidup di 4 musim karena kain ini cukup tebal dan bisa menghangatkan ketika dipakai pada musim dingin serta tidak gerah jika dipakai pada saat musim panas.
Di Indonesia sendiri kain wafel cukup diminati banyak orang karena kain ini termasuk kain rajut sehingga memiliki karakteristik yang tidak panas, sehingga kain ini juga cocok dipakai di daerah tropis seperti di negara kita.
Seperti apa bahan Waffle?
Kain Waffle tidak hanya terbuat dari satu macam bahan saja melainkan terbuat dari berbagai macam bahan dasar, mulai dari cotton combed, polyester (PE), linen bahkan spandex atau lycra.
Walaupun memiliki bahan dasar yang berbeda, Kain memiliki karakter yang hampir sama yaitu kain waffle termasuk kain yang tebal, berat, memiliki karakter yang empuk dan hanya memiliki satu permukaan yang bisa digunakan.
Kain waffle ini memiliki tekstur yang bergelombang, cekung mirip seperti sarang lebah atau dalam bahasa Inggrisnya terkenal dengan nama honeycomb fabric yang artinya kain sarang lebah. Seperti gambar dibawah ini:
Sebenarnya, kata “waffle” berasal dari nama makanan yang sangat populer di eropa dan sekitarnya. Makanan ini memiliki tekstur kotak-kotak seperti gambar di bawah ini:
Nah, jika berbentuk kain. Coba perhatikan kira-kira sama atau tidak dengan kain waffle di bawah ini:
Berbeda dengan orang Indonesia. Kain wafel ini juga dikenal dengan nama kain jeruk karena tekstur dari kain ini juga bergelombang menyerupai jeruk.
Dari persamaan di atas kira-kira mana yang lebih mirip?
Ada satu kain yang sangat populer yang mirip sekali dengan kain waffle yaitu kain bubble crepe. Bahan bubble crepe juga memiliki tekstur yang sama seperti kulit jeruk jadi jika kamu membeli kain waffle dan bilang “kain jeruk” kemungkinan penjual akan mereferensikan ke kain bubble ini.
Perbedaan kain waffle dengan bahan bubble crepe
Meskipun sangat mirip, bahan waffle bukan termasuk keluarga crepe karena yang dimaksud kain crepe adalah kain yang tipis seperti penekuk makanan (crepe), jadi bisa dipastikan bahan waffle adalah kain yang berbeda dengan bubble crepe. Berikut ini perbedaannya:
- Kain waffle lebih tebal dari bahan bubble crepe
- Bahan waffle lebih berat ari bahan crepe
- Bahan waffle menggunakan teknik rajut sedangkan bubble menggunakan teknik tenun
- Cekungan tekstur bahan waffle lebih dalam dari pada bubble crepe
- Kain waffle memiliki permukaan yang berbeda (tidak bisa dipakai bolak-balik) sedangkan bahan bubble bisa dipakai bolak balik.
- Bahan waffle dibuat dengan berbagi macam bahan sedangkan bahan bubble dibuat dengan bahan polyester
- Harga kain waffle lebih mahal ari pada bahan bubble
Jadi jelas ya kalau kain waffle bukan bagian dari kain crepe. Berikut penjelasan tentang kain bubble crepe:
Nah seperti yang saya jelaskan di atas tadi, kain waffle terbuat ari berbagai macam bahan dasar. Berikut jenis bahan waffle dilihat dari bahan dasar yang digunakan.
Jenis kain waffle
Dari berbagai sumber yang di kulik tim kami, ada 6 dasar bahan yang digunakan untuk membuat kain jeruk ini yaitu:
1. Kain waffle bahan cotton 100%
Yang pertama adalah kain waffle yang terbuat dari bahan katun 100%. Kain waffle yang berbahan cotton 100% combed sangat cocok untuk busana yang dikenakan sehari hari, seperti sweater, hoodie, t-shirt dan gamis. Karena bahan 100% katun tentunya membuat kain lebih nyaman ketika dipakai.
Salah satu brand terkenal yang produknya banyak memakai kain waffle cotton 100% adalah Uniqlo.
Kekurangan bahan yang terbuat dari 100% cotton combed adalah produk gampang rusak dan gampang terkena kuman.
2. Kain Waffle 100% Polyester
Kain waffle ada yang terbuat dari 100% bahan polyester. Biasanya bahan yang terbuat dari bahan polyester cenderung lebih kuat dan lebih murah namun jika dipakai tidak senyaman bahan katun.
Bahan yang terbuat dari bahan ini juga sedikit memiliki efek kilau dan tidak tahan terhadap panas karena memang terbuat dari serat sintetis yaitu bahan yang sama dengan plastik.
Untuk bahan wafle yang berbahan 100% polyester tidak memiliki daya serap keringat yang baik maka dari itu biasanya bahan ini bukan dimanfaatkan untuk busana namun untuk bahan perlengkapan rumah tangga seperti gorden, taplak meja dan bahan kelengkapan rumah tangga lainnya.
3. Kain Waffle Linen
Selain cotton (kapas) dan dan polyester kain waffle ada yang terbuat dari bahan katun linen. Nah linen sendiri termasuk bahan alami sehingga daya serap air sangat bagus. Oleh karenanya kain waffle bahan linen banyak digunakan untuk bahan handuk badan dan handuk tangan.
Namun ada jug ayang digunakan untuk bahan pakaian karena cukup nyaman dikenakan.
Bahan waffle linen yang digunakan untuk bahan pakaian akan diproses supaya kain lebih halus.
4. Kain Waffle Spandex
Kain waffle spandex adalah kain waffle yang strecth atau bisa ditarik 3 sampai 5 kali lipat lebar bahan. Namun spandex sendiri tidak bisa digunakan untuk kain jika tidak dicampur dengan bahan lain seperti polyester atau katun. Jadi kain spandex biasanya campuran antara katun dengan spandex atau polyester dengan spandex.
5. Kain Waffle Viscose
Viscose adalah kain yang terbuat dari proses kimia yang menjadikan kayu menjadi serat seperti kapas. Nah serat kapas buatan ini bisa digunakan untuk benang yang dapat digunakan untuk membuat berbagai macam kain termasuk kain waffle.
Kain viscose memiliki karakteristik yang sama dengan bahan katun kapas sehingga banyak sekali brand, brand besar seperti Zara ataupun uniqlo menggunakan bahan ini. Karena selain murah bahan ini sangat ramah lingkungan dan tentunya nyaman saat dikenakan.
6. Kain Waffle seat campuran
Nah kain waffle campuran ini yang paling banyak di jual di pasaran karena harga relatif murah dan kualitas bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Kain waffle ini bisa dicampur antara polyester dengan katun, katun viscose viscose, linen dengan polyseter atau linen dengan katun kapas. Pencampuran bisa 80%/20%, 50%/50% atau disesuaikan dengan kebutuhan kain dan harga kain. Sehingga wajar saja kain yang kita beli di pasaran memiliki harga dan kualitas yang berbeda.
Karakteristik bahan waffle
Dari ke 6 jenis bahan waffle di atas, hampir semua bahan waffle yang digunakan untuk bahan pakaian memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda yaitu:
- Tebal dam lumayan berat
- Memiliki satu sisi yang bisa dipakai
- Kain memiliki tekstur yang bergelombang
- Memiliki daya serap keringat cukup bagus
- Tidak panas jika dipakai
Sekarang kain waffle memiliki karakteristik tekstur yang beragam, walaupun sama-sama bergelombang namun memiliki tekstur yang beragam (tidak hanya kotak saja). Tekstur bisa cekungan bulat, segi tiga, cekungan kecil dan masih banyak lagi.
Contoh produk bahan waffle
Berikut ini contoh bahan waffle dengan variasi tekstur yang berbeda yang kami dapatkan dari beberapa sumber di internet mulai dari celana, shawl, hoodie, rok, pakaian anak bahkan gamis syari.
Apakah bahan waffle ada yang motif?
Tentu, dalam artikel ini kami memberikan contoh dengan bahan polo karena kain polos lebih terlihat teksturnya. Sebenarnya banyak sekali motif dari kan waffle ini seperti motif bunga, batik, abstrak, kotak, dan lain sebaginya.
Selain contoh diatas, kain waffle ini banyak digunakan untuk bahan blazer, jaket, tunik, atasan, celana, sweater topi dan lain sebagainya.
Apakah Bahan waffle bisa digunakan untuk Hijab?
Ada beberapa brand yang menjual jilbab berkarakter waffle, namun bahan waffle adalah bahan yang tebal dan hanya bisa dipakai satu permukaan saja. Jadi kain yang digunakan untuk bahan jilbab bukan bahan waffle melainkan kain yang memiliki tekstur seperti waffle. Bias berupa kain katun atau polycotton. Seperti contoh gambar berikut ini:
Gamis syari bahaan waffle
Bahan waffle cocok digunakan untuk bahan jilbab dan gamis syari karena kain waffle ini memiliki ketebalan yang cukup. Dan walaupun tebal kain tidak panas saat dikenakan:
Itulah penjelasan tentang bahan waffle yang kami sajikan, boleh copas artikel tapi jangan lupa mencantumkan sumber ya. Trimakasih semoga bermanfaat